Posted by : Sarah Larasati Mantovani Monday 27 December 2010

Mukaddimah :
Teruntuk para sahabat perempuanku-ukhti fillah, semoga tuLisan ini bermanfaat, aamiin :)

Sesaat saya termenung ketika membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh senior saya di kampus untuk saya. Bagaimana tidak? Hati saya langsung teriris-iris dan rasanya ingin menangis, mengingat bahwa sudah banyak kelalaian dan kesalahan yang saya lakukan karena tidak mentaati perintah-NYA.
Sekarang saya mengerti kenapa wanita itu adalah fitnah bagi laki-laki...


Rasulullah SAW bersabda :

"Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih berat atas laki-laki daripada wanita..."
(HR. Bukhari & Muslim)

Hawa, Perempuan, Wanita, Dewi, Cewek, atau apapun sebutannya untuk makhluk manis nan indah ciptaan Allah ini dipanggil. Karena di ambil dari tulang rusuk laki-laki, Allah SWT sampai berfirman kepada kaum Adam :

"...Dan bergaullah dengan mereka secara baik..." (An-Nisa : 19)

Rasulullah SAW pun juga sampai ikut bersabda :

"Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : berwasiat baiklah kepada kaum wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, jika kamu meluruskannya maka kamu akan mematahkannya dan jika kamu biarkan maka ia akan tetap bengkok. Karena itu, berwasiat baiklah kepada kaum wanita" (Muttafaqun 'Alaih)

Oleh karena itu, jangan heran bila Allah menciptakan dan menurunkan kita sebagai pelengkap hal-hal yang tidak ada di dalam diri laki-laki seperti perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang sepele, bahkan hingga ketika laki-laki tidak mengerti dengan hal itu, kitalah yang akan menyelesaikan bagiannya.
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan laki-laki, itulah wanita. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati laki-laki hanya dengan sebuah senyuman, itulah wanita. Bahkan saking indahnya pesona kaum wanita, kaum Jahiliyah di masa dulu sampai membenci bayi perempuan yang lahir dan menguburnya hidup-hidup lalu tidak memberikan harta warisan kepada wanita. Hal ini terjadi karena kaum Jahiliyah menganggap bahwa wanita itu pembawa bencana.

Kita-Para kaum perempuan, yang hidup di zaman sekarang seharusnya patut bersyukur dengan adanya Islam di tengah-tengah kita, yang menyerukan persamaan hak dengan laki-laki. Oleh karena itu, tak sepantasnya kita melanggar apa yang sudah di perintahkan oleh Allah untuk kita dan tidak mentaati perintah-NYA. Karena di dalam Al-Qur'an sendiri sudah disebutkan bahwa wanita itu sangat di muliakan dan sangat di istimewakan oleh Allah serta Rasul-NYA.
Lalu bagaimana caranya kita mensyukuri semua nikmat yang telah ada itu? Keep cool, secara satu per satu akan saya bahas di sini.


Jangan kau rendahkan harga dirimu...

Saya mengelompokkan sebab-sebab yang bisa menimbulkan fitnah dan merendahkan harga diri wanita, yang disingkat menjadi 3P yaitu Penampilan, Pakaian dan Pergaulan.

1. Penampilan

Laki-laki mana sih yang nggak tergoda melihat ada perempuan yang wajahnya mulus, body yang aduhai nan semampai, kulit seputih mutiara, rambut digerai nan berkibar-kibar udah kaya iklan shampoo (masih untung kalo nggak ada kutu yang terbang ya, hehehe...), udah gitu pakaiannya ketat + mini pula lewat di depan mata?.
Laki-laki manapun yang melihat perempuan tersebut pastilah terbuai, terpana, terpesona dan tergoda, terutama bagi mereka yang lemah imannya.
Eits...tapi jangan keburu senang dan bangga dulu karena telah berhasil membuat kaum Adam terpesona dan bergejolak syahwatnya, karena justru disini lah syaitan berperan.

Saya mengutip sebuah hadist yang saya dapatkan di buku Panduan Wanita Shalihah, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Wanita itu aurat. Apabila wanita itu keluar dari rumahnya, syaitan mengamatinya seraya berkata : Sungguh setiap kali engkau akan melewati seseorang, tentu ia akan kagum padamu". (HR. At-Tirmidzi)

Lalu diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud ra bahwa "Nabi SAW membenci sepuluh macam perbuatan, diantaranya adalah : seorang wanita yang memperlihatkan perhiasannya kepada orang lain". (HR. An-Nasa'i)

Yang dimaksud perhiasan disini adalah bukan perhiasan yang biasa dipakai oleh kita tetapi perhiasan yang memang tidak boleh ditampakkan kepada lawan jenis seperti dada, lekuk-lekuk tubuh dan rambut.

Bukan hanya itu saja, Allah SWT beserta Rasul-NYA melaknat perempuan-perempuan yang merubah ciptaan-NYA. Yaitu mereka yang suka mentato badan, operasi kecantikan, menipiskan alis, menyambung rambut dan berhias secara berlebihan. Padahal kita tahu, Islam sangat menentang sikap berlebih-lebihan dalam berhias bahkan sampai merubah ciptaan Allah, Al-Qur'an menilai bahwa merubah ciptaan Allah itu sebagai ajakan syaitan kepada pengikutnya. Tekad syaitan ini tertuang dalam surat An-Nisa : 19.

"...dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya) ".

Dalam hal penyambungan rambut, Imam Bukhari meriwayatkannya dari A'isyah, Asma, Ibnu Mas'ud, Ibnu Umar dan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Rasulullah SAW melaknat perempuan-perempuan yang menyambung rambut atau yang minta disambungkan rambutnya".

Yang dimaksud dengan hadist di atas adalah menyambung rambut dengan rambut lagi, baik rambut asli maupun imitasi (termasuk Hair Extension ataupun Wig). Dan ini pulalah yang dimaksud dengan memalsu atau mengelabui.

Wahai Ukhti, inilah yang dikatakan sebagai tabarruj dan menjadi salah satu pemicu timbulnya fitnah. Sangat disayangkan bahwa banyak dari kita yang merasa senang ataupun bangga ketika dirinya berhasil menarik perhatian laki-laki dengan kecantikan wajah dan keindahan tubuh yang dimilikinya, padahal kita tahu bahwa perbuatan tersebut dilaknat oleh Allah. Bahkan Allah SWT sampai berfirman :

"...dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu". (Al-Ahzab : 33)


2. Pakaian

"Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak dari padanya. Hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya...". (An-Nur:31)

Nah, kalo yang ini sudah jelas perintahnya bahwa jilbab itu WAJIB hukumnya bagi semua perempuan, terutama bagi mereka yang sudah baligh.
Tapi kenyataannya, banyak dari teman-teman kita yang lebih senang memakai pakaian terbuka ala artis barat kaya Christina Akurela eh Aguilera daripada harus memakai pakaian takwa seperti jilbab dan hijab.
Pakaian gaya ala barat inilah yang dilarang dan tidak diperbolehkan dalam Islam karena bisa menimbulkan fitnah.

Loh kok bisa? Ya iyalah bisa, karena Islam melarang pakaian yang tipis, memperlihatkan lekuk tubuh, mini dan terbuka. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya termasuk ahli neraka, yaitu perempuan-perempuan berpakaian tetapi telanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lian untuk berbuat maksiat. Mereka ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya".
(HR. Muslim)

Kalau gaya berpakaian kita sudah berkiblat ke arah barat, maka tidak salah jika Rasulullah SAW mengatakan bahwa :

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia itu dari golongan mereka"
(HR. Ath-Thabarani)

Rasulullah SAW pun juga tidak memperbolehkan seorang wanita yang pakaiannya menyerupai lelaki-apapun alasannya, karena itu Rasulullah SAW bersabda :

"Dilaknatlah laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki" . (HR. Bukhari)


3. Pergaulan

Yup! Kamu benar, salah satu faktor utama yang bisa merendahkan harga diri kita (dan menimbulkan banyak fitnah tentunya) dalam pergaulan adalah Pacaran.

Pacaran? Apaan tuh? Deuu...suka pura-pura nggak tau deh. Itu tuh...ajang baku syahwat yang sering dilakuin oleh pasangan yang sedang jatuh cinta. Loh kok baku syahwat? Iya, karena nafsu dan syaitan juga ikut berperan di dalamnya. Nggak percaya? Jangan dicoba! Hehe...

Saya nggak mau munafik, saya mengatakan pacaran itu sebagai ajang baku syahwat karena saya termasuk orang yang sudah pernah mengalaminya, meskipun saya tidak tidak mengikuti aturan-aturan yang harus dilakukan oleh pasangan yang berpacaran seperti pegangan tangan, pelukan, cipika-cipiki ataupun yang sampai berhubungan badan sekalipun. Tapi tetap saja saya menganggap bahwa saya sudah berbuat dosa dan mendekati zina. Perlu saya tekankan disini juga bahwa nggak ada yang namanya Pacaran Islami meskipun yang melakukannya adalah mereka yang berjilbab dan berpakaian koko atau aktivis mesjid dan nggak memakai aturan-aturan berpacaran yang sudah saya sebutkan tadi.

Memang tidak ada ayat Al-Qur'an ataupun hadist yang menyebutkan secara jelas bahwa pacaran itu diharamkan tetapi di dalam pacaran tadi terdapat aktivitas yang jelas-jelas sudah dilarang oleh Islam, seperti berpandangan, bersentuhan, berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis tanpa mahram), bermusafir dengan laki-laki tanpa mahram atau bahkan yang ekstrim sekalipun sampai berhubungan badan.

Rasulullah SAW bersabda pada kedua hadist di bawah ini :

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersunyi dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya adalah syaitan". (HR. Ahmad)

"Dua mata itu bisa berzina dan zinanya ialah melihat". (HR. Imam Bukhari)

Jadi sudah disebutkan dengan jelas pada kedua hadist di atas bahwa Islam melarang aktivitas cinta-cintaan ini, karena Islam hanya mengizinkan 3 cara yang tentunya halal, syar'i dan berpahala yaitu Ta'aruf, Khitbah dan Nikah.

Faktor kedua yang tak kalah pentingnya adalah Ghibah, arti dan pelarangan dari Ghibah sendiri ada di dalam surat Al-Hujurat : 12

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang" . (Al-Hujurat : 12)

Kamu pasti tentunya hapal dong dengan acara Kissvaganza, Cek&Ricek, Insert dan tayangan Infotainment lainnya?. Nah, acara itu mengandung ghibah karena dari acara itu semua aib-aib artis kita di ungkap, padahal kita sudah diwajibkan untuk menutup aib saudara kita yang sesama muslim sekalipun dia telah menyakiti hati kita.
Ghibah bisa menimbulkan fitnah apabila keburukan yang di bicarakan itu nggak benar dan hal inilah yang bisa menjerumuskan wanita menjadi rendah harga dirinya di mata Allah SWT.


Mari tinggikan derajat!

Hmm...perempuan mana sih yang nggak mau derajatnya ditinggikan oleh Allah SWT? Saya yakin, kalau saya ajukan pertanyaan ini pasti semuanya pada tunjuk tangan deh (termasuk saya tentunya).

Berikut ini saya akan berikan syarat-syarat yang bisa meninggikan derajat kita di hadapan Allah SWT :

Tanamkan rasa cinta kita dulu kepada Allah SWT, karena biasanya orang yang jatuh cinta itu mau melakukan apapun yang di inginkan kekasihnya, termasuk memakai jilbab dan hijab.

Berusahalah dengan sekuat tenaga untuk melaksanakan segala yang di perintahkannya dan menjauhi larangannya, ingat! Meninggalkan kemaksiatan sama saja dengan jihad dan menetapinya sama dengan keingkaran.

Khusyu' dan bersahaja, baik dalam cara berjalan maupun berbicara, dalam hal ini Allah SWT berfirman :
"Janganlah perempuan-perempuan melembut-lembutkan tuturnya, sebab orang-orang yang hatinya ada penyakit akan menaruh perhatian..". (Al-Ahzab : 33)

Ketika cinta hadir dan mulai menggoda kita usahakan untuk mengurangi frekuensi pertemuan yang ngga perlu dengan si dia lalu tidak menggoda dengan gaya bicara dan penampilan yang bisa membuat dia tertarik dan penasaran pada kita, jika kita sudah menutup aurat dengan jilbab usahakan untuk memakai jilbab yang syar'i (longgar & panjang hingga menutupi dada) bukan jilbab gaul yang sekarang ini banyak dipakai, Tidak bertabarruj dan berhias secara berlebih-lebihan, yang terakhir luruskan niat dan jaga hati dengan terus mengingat Allah dan dosa-dosa yang udah pernah kita lakukan.

Dan terakhir yang tak kalah pentingnya adalah tetap istiqomah. Karena cobaan itu pasti selalu datang dengan atau tanpa kita sadari dan iman kita tak selamanya selalu naik, tetaplah ingat bahwa Allah selalu bersama kita dan tak akan pernah sekalipun meninggalkan hamba-hambanya, di saat-saat itulah istiqomah berperan dalam hidup kita.

Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, kita sebagai hambanya hanya meminta yang terbaik agar kita bukan termasuk wanita yang akan dimasukkan ke dalam neraka.

Kebenaran datangnya hanya dari Allah SWT sedangkan kesalahan datangnya karena dari kedhaifan saya.


Daftar Pustaka :
Imam An-Nawawi, Riyadhusshalihin edisi kantong, Asaduddin Press, Jakarta, 2008
Panduan Wanita Sholihah, penerbit dan pengarangnya Lupa.... ^^v
Perempuanku, ArtikeL Bebas, www.dudung.net.

dan artikeL2 terkait

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Journalicious - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -