- Back to Home »
- Fashion and Beauty »
- Tie Dye is Never Die!
Posted by : Sarah Larasati Mantovani
Wednesday, 8 February 2012
Baju Tie Dye (hijaboutfit.com) |
Motif jumputan atau yang lebih dikenal dengan tie dye nampaknya memang akan masih
menjadi tren mode busana muslimah pada tahun 2012. Nah, untuk kali ini, saya akan mengupas secara mendalam seperti apa itu tie dye.
Motif-motif
geometris, abstrak, gradasi, tie dye, dan jumputan
diprediksikan oleh Dian Pelangi akan semakin marak. “Motif-motif yang unik dan aneh aku
prediksi akan banyak muncul,” kata
Desainer muslim muda, Dian Pelangi, seperti yang dikutip dari situs
republika.co.id.
Sebutan tie dye sendiri sebenarnya diambil dari
kosakata bahasa Inggris yang artinya ikat dan celup. Saat ini motif tie dye
sendiri tidak hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk T-shirt, tetapi juga dalam
bentuk dan desain tunik gombrong, topi, sarung, celana, kemeja atau bahkan
kerudung dan gamis.
Sejarah Tie Dye
Pada awalnya, tie dye merupakan salah satu bentuk
seni tekstil yang tumbuh di era ‘70-an dan merupakan peninggalan kaum Hippies
atau yang disebut dengan Flower Generation. Flower Generation pada saat
itu di aplikasikan untuk merepresentasikan “Fight With Flower” (lawanlah dengan
bunga) yang mengartikan kelembutan dan tidak menyukai kekerasan.
Flower (bunga) sendiri memang melambangkan sesuatu
yang lembut. Hal itu sangat sesuai dengan keadaan pemerintah Amerika yang mulai
kehilangan kepercayaan dari rakyatnya, terutama oleh kaum muda, kemudian
melakukan berbagai perlawanan.
Tie Dye Made in Indonesia
Ternyata tidak hanya di luar negeri seperti di
Amerika saja yang mempunyai motif tie dye, tapi Indonesia juga ada, bahkan
sudah sejak lama. Hanya saja yang menjadi perbedaan adalah sebutan untuk tie
dye itu sendiri, di beberapa daerah di Indonesia, seperti Palembang, tie dye
disebut dengan “jumputan” atau “Sasirangan” seperti di Kalimantan.
Kain jumputan merupakan kerajinan tenun yang
dihasilkan dari proses atau teknik tie dye untuk menghasilkan motif tertentu
pada bahan yang berwarna putih. Selain itu, kain jumputan biasanya memiliki
motif yang memenuhi seluruh bahan. Kain jumputan yang biasa, satu pasang
terdiri atas bahan untuk bagian atas, bagian bawah dan selendang. Untuk jenis
ini, para pengrajin pada umumnya membuat jumputan dengan satu tema warna.
Masalah bahan, kain jumputan menggunakan bahan sutera dan memiliki berbagai
macam motif, antara lain motif bentik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik
sembilan, cuncung (terong), bintang lima dan bintik-bintik. (epalembang.com)
Batik Sasirangan dari Banjar Kalimantan |
Pada perkembangannya, teknik pembuatan kain jumputan
ini mengenal metode stritch and dye, yaitu membuat jelujur dengan benang pada
bagian bidang kain dengan mengikat pola yang telah ditentukan. Seperti yang
pernah dikutip dar vivanews.com, Direktur Sanggar Jawa Jawi Java, Sri Sumaningsih
Budiarti mengatakan saat ditemui di Epicentrum Walk menjelang acara 'Back to Nature' pada tanggal 18-20 Februari 2011, "Teknik
ini berbeda dari teknik sebelumnya. Teknik ini membuat motif pada kain dengan
cara melipat, mengikat dan mencelup. Seperti jumputan,".
Tips
Membuat Kain Motif Tie Dye
Bahan-bahan
yang diperlukan :
Ø
Kain putih untuk membuat motif tie dye (kaus,
kerudung, dll) yang terbuat dari katun 100 %
Ø
Sarung tangan karet
Ø
Karet gelang
Ø
Gundu/kelereng
Ø
Pewarna tekstil
Ø
Sendok kayu
Ø
Ember/Panci
Cara
membuat :
Ø Cuci kaus katun
tersebut kemudian letakkan di tempat yang mendatar.
Ø Buat desain di
kaus kemudian ikat dengan karet. Atau Anda bisa mengikat kaus bulat-bulat atau
putar kaus dan ikat dengan karet. Bisa juga dengan menggulung kelereng di kaus
lalu ikat dengan karet gelang.
Ø Siapkan
pewarna tekstil dan jangan lupa memakai sarung tangan
Ø Campurkan 1 paket
pewarna dengan air panas secukupnya ke dalam ember/panci. Sambil diaduk,
masukkan juga 5 sendok makan garam. Dan biarkan campuran tersebut sesuai dengan
suhu ruangan
Ø Celupkan kaus
yang sudah diikat tadi ke dalam pewarna tekstil. Kira-kira tunggu sekitar 15-20
menit.
Ø Angkat kausnya
lalu bilas dengan air dingin
Ø Setelah itu
lepaskan ikatannya dengan hati-hati dan jemur kaus yang sudah jadi tadi di
bawah matahari.
Tips
Merawat Kain Motif Tie Dye
Ø
Saat mencuci, pisahkan kain motif tie dye
dengan kain atau baju yang lain agar tidak ikut terkena luntur.
Ø
Jangan pernah menjemur kain motif tie dye di
bawah sinar matahari langsung agar warnanya tetap awet.
Ø
Jangan dicuci dengan deterjen tapi cucilah
dengan sabun mandi karena warnanya akan cepat pudar apabila dicuci dengan
deterjen.
(dikutip dari berbagai
sumber)
salam kenal, Sista.The Special One Share , Thank you From MUKENA BALI | Baju Dress Tiedye motif pelangi Terbaru Jumputan Dress Bali Tie Dye Pelangi.
ReplyDelete