- Back to Home »
- Opinion »
- "NEKAT berbuah NIKMAT".
Posted by : Sarah Larasati Mantovani
Tuesday, 31 January 2012
Bukan main terkejutnya saya saat mendengar penuturan seorang teman dari temannya yang pernah
melamar perempuan yang ia suka dengan tabungan yang tipis, lalu tiba-tiba dapat
uang 15 juta dari ayah angkatnya. Padahal saat itu dia tidak memberi tahu sama
sekali perihal lamarannya kepada ayah angkatnya.
Menurut logika
saya, hal tersebut tidak masuk akal, "Masa bisa sih tiba-tiba dapat uang
15 juta? Ah yang benar saja!", pikir saya waktu itu. Lagipula
sepertinya, sesuatu yang tidak mungkin bagi saya, tiba-tiba temannya itu
mendapat durian runtuh alias rezeki nomplok. "Ah, Tidak mungkin!", gumam
saya masih tidak percaya. Tetapi kemudian, nurani saya berkata, "Hey
Sarah, sadarlah! it's real! Allah bisa melakukan apa saja terhadap hamba-Nya
jika DIA menghendaki".
Ya, bisa saja ini
karena kuasa-Nya, karena campur tangan-Nya. Karena Allah tidak mungkin
meninggalkan seorang hamba yang sudah meminta pada-Nya dalam keadaan sendiri dan
Dia pasti mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang meminta pada-Nya asalkan
hamba-Nya itu tidak menyekutukan-Nya.
Ah, tiba-tiba saja saya jadi teringat kembali dengan sebuah firman
Allah di dalam al-Qur’an :
"Dan Tuhanmu berfirman : 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan kuperkenankan bagimu...". (QS. al-Mu'min: 60)
"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
(QS. al-Baqarah: 214)
Nah, dari kedua
ayat tersebut saja saya sudah mendapatkan gambaran bahwa Allah akan mengabulkan
doa hamba-hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya dan DIA tidak pernah ingkar janji. Lagipula,
bukankah Allah memang sudah berjanji pada hamba-hamba-Nya bahwa Dia akan
memampukan siapa saja yang ingin menikah karena-Nya?.
"Dan
kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang
layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu
yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan
kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
(QS. an-Nuur: 32)
Kemudian, Allah juga sudah berjanji akan menolong hamba-Nya
tersebut?
"Ada tiga
golongan manusia yang berhak ditolong Allah, yaitu seorang Mujahid fi
sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang
menikah karena ingin memelihara kehormatannya." (HR. Ahmad II: 251,
Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah no. 2518, dan Hakim II: 160).
Saya jadi terpikir, ternyata banyak orang yang memang mempersulit dirinya
untuk meniti sunnah Rasul yang satu ini, termasuk salah satu teman akhwat saya
yang ingin mendambakan pasangan yang sempurna. “Yang penting syaratnya Kaya dan
ganteng”, katanya.
Padahal pernikahan itu akan menjadi indah saat kita meniatkannya hanya karena
Allah semata, saat kita meniatkannya hanya karena ingin beribadah kepada-Nya dan hanya karena ingin menyempurnakan
separuh agama.
Kekuatan semangat “nekat” tanpa dibarengi keyakinan yang besar
terhadap janji Allah memang tidak akan menghasilkan apa-apa, tetapi jika kekuatan semangat
“nekat” tersebut dibarengi dengan keyakinan yang besar terhadap janji Allah kemudian dengan tawakkal,
maka segalanya akan berbuah “nikmat”.
Aiihhhh, saya jadi makin terprovokasi untuk mengikuti semangat “nekat”
dan keyakinannya! :p.