- Back to Home »
- Opinion »
- Tahun ke- 7 IPB Gelar Seminar Ekonomi Syariah
Posted by : Sarah Larasati Mantovani
Tuesday, 15 November 2011
Pada
tanggal 13 November lalu, Fakultas Ekonomi Manajemen bekerjasama dengan
Fakultas Pertanian Bogor mengadakan SENSASI (Sharia Economics and Talkshow in
Campus).
Acara yang di adakan di
Auditorium Thoyib Hadiwijaya Faperta IPB dan diadakan dalam dua sesi ini
menghadirkan sejumlah tokoh Perbankan syariah, peneliti maupun praktisi
pendidikan, seperti Ir. Hanawijaya, MM., Direktur Bank Syariah Mandiri, Ir.
Ascarya, M.Sc. M.B.A., Peneliti Senior BI, Prof. Dr. Sofyan Syafri. H., Guru
Besar Universitas Trisakti, Irfan Syauqi Beik, P.hD., Ketua Prodi Ekonomi Syariah
FEM IPB, Ali Sakti Ma M.Ec, Peneliti Muda BI dan Dr. Ir. Imam Saptono, dir. Risiko
dan Kepatuhan PT. Bank BNI Syariah.
Dalam seminar ini,
Hanawijaya mengungkapkan bahwa prinsip bisnis syariah yang pertama adalah “IQRO”,
ia juga menekankan pentingnya orang Indonesia untuk rajin membaca agar bisa
menaklukan dunia, karena sangat pentingnya membaca itulah, Bank Syariah Mandiri
pernah mendapatkan penghargaan MURI tingkat dunia dengan kategori pembaca buku
terbanyak karena mengadakan event “Let’s Read” bagi karyawan-karyawannya di
seluruh Indonesia.
Kemudian, Imam T. Saptono
dari Bank BNI Syariah juga mengungkapkan masih kurangnya SDM yang mempunyai
latar belakang keilmuan dari Ekonomi Islam, salah satu penyebabnya yaitu karena
mereka yang masuk ke dalam industri syariah akan dianggap sebagai muslim yang
eksklusif dan adanya persepsi bahwa bekerja di perbankan syariah sama saja
dengan bekerja di perbankan konvensional, yang membedakan hanya pada
terminologi bunga.
Selain itu, ini pada tahun
ketujuh, Sharia Economics Student Club
atau yang disingkat menjadi SES-C mengadakan seminar Ekonomi Syariah. Desti
selaku Steering Committee dari seminar tersebut mengatakan, seminar ini tidak
hanya dihadiri oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor saja tetapi juga
dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain, baik itu swasta
maupun negeri, seperti Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Universitas Djuanda
Bogor, STEI Tazkia, Universitas Az-Zahra, SAHID, STIE Pandu dan UIN Syahid
Jakarta.
Seminar yang dihadiri
sekitar 200 lebih peserta dan mengangkat tema “Managing Sharia in Globalism Toward the Best Practice Economics” ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang konsep aplikasi pemasaran dalam
Ekonomi Islam, pembiayaan microfinance dan bagaimana mengembangkan SDM Ekonomi
Islam dalam Tantangan Arus Globalisasi kepada mahasiswa IPB, khususnya dan
mahasiswa non IPB, umumnya.