Posted by : Sarah Larasati Mantovani Friday 30 January 2015

RSPP: We Care We Cure
Lokasi: kamar bekapai lantai empat dimana ibu dirawat
Foto: Dok. Pribadi
Gemas, itulah yang pertama kali saya rasakan saat mengetahui kondisi ibu yang telah sembuh, namun ternyata belum diizinkan pulang oleh dokter hari ini (13/01/2015), padahal endoskopi sudah selesai dilakukan dan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu saat sakit alhamdulillah hilang. 
Kemudian setelah mendapatkan penjelasan dari suster yang ikut merawat ibu saya, barulah saya memahami jika ibu saya belum diizinkan pulang karena khawatir ada efek samping dari endoskopi yang dilakukan pada jam 11 tadi, karena khawatir itulah maka ibu saya tetap mendapatkan kontrol dan pengawasan dari rumah sakit, khususnya dari dokter yang merawat.
Setiap hari, sehari tiga kali, pagi-siang dan malam, ibu saya dan pasien lain tentunya, selalu dikontrol tensi dan suhu tubuhnya, namun khusus ibu saya biasanya ditambah dengan suntikan obat lambung seperti Omeprazole. Walau sudah sembuh pun, ibu saya tetap mendapatkan makanan sebagaimana pasien lain yang masih sakit, sehari tiga kali ditambah dengan snack dan pernah pula diberikan sekotak dus energen dengan berbagai rasa. 
Tidak hanya itu, para suster dan dokternya pun selalu memberikan semangat dan senyum ceria pada para pasien, hampir setiap hari di setiap pagi saya selalu mendengar kata-kata dengan mata bercahaya, "ayo dong semangat, mba/bu!" keluar dari mulut mereka. Terakhir adalah Securitinya, baru kali ini saya disapa "Selamat Pagi, bu, mau ke lantai berapa?" kemudian mereka memencet tombol lift untuk saya, hehe. 
Lantai Empat Bekapai
Foto: Dok Pribadi
Ada lagi cerita lain saat saya baru pulang dari Perpustakaan Nasional kemarin dalam keadaan hujan yang begitu deras dan saya berteduh di Pos keamanan, seorang satpam RSPP berusaha meminjamkan payung untuk saya agar saya bisa masuk ke dalam rumah sakit.
Sungguh, saya merasakan pelayanan yang diberikan RSPP berbeda dengan beberapa rumah sakit lainnya dengan kelas kamar yang sama. Mungkin ini karena moto "we care we cure" dan bekerja berdasarkan prinsip Profesional, Ramah dan Ikhlas yang memang benar-benar mereka implementasikan.
Terlepas dari saya yang pernah lahir di sini dan beberapa tokoh nasional seperti Buya Hamka dan Pak Harto yang sempat dirawat dan menghembuskan nafas terakhirnya di sini tapi pelayanan RSPP memang masyaAllah... benar-benar jempoooll.
Terima kasih ya Allah, Mama telah mendapatkan pelayanan terbaik :')
"Maka nikmat Tuhanmu yang mana kah yang kamu dustakan?"

{ 3 comments... read them below or Comment }

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum wr.wb mohon maaf kepada teman teman jika postingan saya mengganggu anda namun apa yang saya tulis ini adalah kisah nyata dari saya dan kini saya sangat berterimah kasih banyak kepada Mbah Rawa Gumpala atas bantuan pesugihan putihnya tampa tumbal yang sebesar 15m kini kehidupa saya bersama keluarga sudah sangat jauh lebih baik dari sebelumnya,,saya sekaran bisa menjalanka usaha saya lagi seperti dahulu dan mudah mudahan usaha saya ini bisa sukses kembali dan bermanfaat juga bagi orang lain,,ini semua berkat bantuan Mbah Rawa Gumpala dan ucapa beliau tidak bisa diragukan lagi,bagi teman teman yang ingin dibantuh seperti saya dengan pesugihan putih bisa anda hubungi di no 085 316 106 111 jangan anda ragu untuk menghubuni beliau karna saya sud ah membuktikannya sendiri,karna Mbah tidak sama seperti dukun yang lain yang menghabiskan uang saja dan tidak ada bukti sedankan kalau beliau semuanya terbukti nyata dan sangat dipercay,,ini unkapan kisah nyata dari saya pak Rudi di semarang.Untuk lebih lenkapnya silahkan buka blok Mbah di ��PESUGIHAN PUTIH TANPA TUMBAL��

    ReplyDelete
  3. Sloty Promotions & Promotions 2021 - MapyRO
    Sloty 김천 출장샵 Promotions & 통영 출장샵 Promotions. Overview. In 시흥 출장마사지 this 경상남도 출장안마 section, 충청남도 출장마사지 you will find everything you need to know about sloty promotions.

    ReplyDelete

- Copyright © Journalicious - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -